Zomuda - Wanita diminta untuk cepat-cepat menikah dan memiliki keturunan sebelum berusia 30 tahun. Ini semata karena tingkat kesuburan wanita akan berkurang sejak menginjak usia tersebut. Namun nyatanya masalah kesuburan ini tak hanya 'menghantui' wanita saja lho.

Agen Parlay Terpercaya - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan National Institutes of Health (NIH) dan Stanford University mengemukakan bahwa pria juga akan cenderung berkurang kesuburannya seiring dengan pertambahan usia mereka.

Hal ini telah dipastikan oleh peneliti setelah mengamati riwayat reproduksi, kondisi kesehatan, gaya hidup, pekerjaan, dan kualitas sperma dari 456 pria dengan rata-rata usia 32 tahun (kebanyakan berkulit putih dan mengantungi gelar sarjana), dan berhenti menggunakan alat kontrasepsi.

Dari sini peneliti menemukan dua faktor utama yang mempengaruhi kesuburan dari pria. Pertama, pekerjaannya, dan kedua, tekanan darah serta konsumsi obatnya. Dengan kata lain, kesuburan pria juga dapat dikaitkan dengan status kesehatannya.

Agen Bola Terpercaya - Terbukti pria yang sering kerja lembur, mengidap hipertensi ( tekanan darah tinggi ) dan mengonsumsi lebih dari satu macam obat mempunyai kualitas sperma yang buruk. Jumlah sperma mereka juga hanya berkisar sekitar 39 juta, padahal pria yang sehat biasanya memiliki sperma berkisar antara 40 sampai dengan 300 juta.

"Kondisi sepert ini akan terus mempengaruhi fisik si pria, dan menumpuk dari waktu ke waktu, sehingga pada akhirnya mereka akan menjadi mandul atau susah untuk memiliki anak," tandas ketua dari tim peneliti, Dr Michael L Eisenberg seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (10/3/2015).

Bagaimana tidak, lanjut Dr Eisenberg, ambil contoh pada seorang pria yang sering bekerja lembur. Tubuh pria yang kerap dipaksa kerja lembur akan memproduksi lebih banyak hormon steroid contohnya kortisol. "Jadi kortisol atau pemicu stresnya bertambah, tekanan darah ikut naik, namun di sisi lain kondisi semacam ini akan menurunkan jumlah testosterone-nya," terangnya.

Ini belum termasuk faktor kemandulan pria yang disebutkan dalam studi serupa sebelumnya, di antaranya kebiasaan merokok, mengidap penyakit menular seksual dan gangguan kesehatan lain seperti terkena sirosis hati, paparan pada racun lingkungan, hingga malnutrisi.

"Untungnya faktor-faktor ini masih bisa dicegah atau dimodifikasi agar tidak berdampak terhadap kesuburan pria, bisa dengan pengobatan atau kalau perlu mengubah perilaku kerja," timpal Dr Germaine Buck Louis, dari NIH. ( Situs Parlay Terpercaya )